Behind The Project [Task, Mr. Daniel & Maskot XI IPA1]

XC Story...
Sesuai judulnya kisah ini ada hubungannya dengan si Maskot XI IPA1 (kunjungi; www.jamkuda.blogspot.com), ya! si Raden Prabowo Yoga Pratama. Kisahnya terjadi ± 9 bulan yang lalu. Saat kami masih polos dan innocent duduk di bangku kelas XC.
Beberapa bulan sebelumnya kami mendapat tugas bahasa inggris untuk wawancara turis oleh Mrs. Rosalia. Aku (dulu pas kelas XC, kalo ada tugas kelompok pasti gak dapet kelompok) langsung nimbrung sana-sini untuk bergabung, tapi yeah seperti biasa gak ada yang nerima. Aku pun memberanikan diri memaksa Nur Ekha Trisyani Dewantara Putri dan Yenny Wulandari untuk jadi kelompokku. Akhirnya dua cewek ini terbujuk rayuanku. Wakakak…
Jadilah kami bertiga berkumpul berdiskusi tentang turis yang akan kami cegat. Sebenarnya kami masih kurang dua orang (kan syarat kelompoknya beranggota 5 orang, 2 cowok, 3 cewek), tapi apa boleh buat… Dan disaat sedang berdiskusi tiba-tiba datang dua orang anak adam; sebut saja Tiktok (Muhammad Fahmi Alfian) dan si Gaple’ (Raden Prabowo Yoga Pratama; dulu di sebut Gaple’). Ternyata mereka belum dapat kelompok (tumben!!), akhirnya kami pun memasukkan mereka berdua ke daftar kelompok kami. Sebenarnya sih kami bisa aja mengusir si BH Berenda (makannya kunjungi; www.jamkuda.blogspot.com) dan mencari cewek yang belum dapet kelompok, tapi daripada dia nangis mending biarkan saja kami beranggotakan 6 orang (kan si BH Berenda alias Gaple’ diitung 2, wakakak). Kebetulan kami berempat (aku, Fahmi, Ekha dan Yenny) juga anggota Jurnalistik, lha si BH Berenda ini bukan anggota Jurnalistik, terasinglah dia…
Beberapa bulan kemudian…
Selasa, 21 April 2009…
Kami berlima (berenam) janjian di Vredenburg Musium untuk misi pencegatan Turis (karena menurut kami Vredenburg merupakan tempat yang sering di kunjungi Turis setelah Malioboro, Kraton, Prawirotaman, Parangtritis, Borobudur, Prambanan, Tamansari dan Monjali). Hahaha… karena tempat tinggalku dekat dengan Vredenburg, maka aku gak perlu ke sekolah dulu, langsung aja ke Vredenburg.
Seperti janjinya, sekitar pukul 08.00, aku tiba di sana dan mulai mencari empat anggota kelompokku itu. Ketemulah si Gaple’ sedang (gag tau ngapain, Cuci Mata paling) di tengah-tengah trotoar. Melalui pertemuan kami, akhirnya bertemu juga dengan 3 orang anggota lainnya.
Setelah semua kumpul kami mempelajari pertanyaan-pertanyaan apa yang hendak kami tanyakan kelak (welah!), dan sialnya aku di suruh foto copy teks yang berisi pertanyaan itu (katanya sih aku yang lebih kenal daerah sekitar Malioboro. Aneh ya, padahal mereka yang orang Jogja).
Setelah semua siap kami mulai tengok sana-tengok sini mencari Turis yang nganggur. Tapi walaupun ada turis yang nganggur kami gak berhasil wawancara, kenapa? Ya iyalah orang kami gak ada yang berani memulai wawancara kok (padahal 4 dari 5 orang dalam cerita ini adalah anak Jurnalistik).
Dan di tengah pencarian, kami bertemu dengan Turis berkeluarga (Suami-Istri dengan anak bayi nya), kami masih malu-malu untuk me-wawancara, akhirnya karena menurut kami tuh turis cocok untuk di wawancara di buntutilah mereka. Dan ternyata mereka masuk ke dalam Vredenburg. Dengan mengorbankan sejumlah uang kami masuk kedalam Vredenburg (wah, kebetulan aku belum pernah masuk Vredenburg). Eh, didalam kami malah berpiknik… welah kenapa tadi gak sekalian bawa makanan!
Gagal lagi dah mewawancara turis. Setelah keluar dari Vredenburg kami memutuskan untuk melakukan pencarian di Kraton. Dan lagi-lagi akulah yang jadi Guide mereka (zzz)… Di Kraton kami mengalami kejadian yang sama… Dan parahnya si Gaple’ dengan inocentnya malah makan di warung!!! (kami malah di cuekin… zzzz)
Berkat bantuan seorang tukang parkir kami masuk ke daerah belakang Kraton dan menemukan semacam perkumpulan orang-orang berpakaian Jawa dengan Gamelan. Turis dari berbagai belahan dunia berkumpul di tempat itu, menyaksikan orang-orang itu memainkan Gamelan.
Singkat cerita…
Setelah orang-orang Jawa itu selesai memainkan Gamelan, Turis-turis mulai berhamburan. Sebagian pergi entah kemana dan sebagian lagi tinggal di tempat itu. Dan disinilah kami menemukan turis yang cocok. Dengan mengerahkan segenap jiwa dan raga, kami beranikan diri untuk me-wawancara turis itu. Fahmi lah yang memulai pertama. Dengan basa-basi kami memulai wawancara. Selanjutnya pembicaraan itu mengalir dengan cukup baik.
Kami bertanya satu-persatu. Mulai dari Fahmi, Ekha, Yenny dan aku. Dan ketika giliran Gaple’ ia tidak mau bertanya. What the??!!!
Jadilah kami kesal dan menanam dendam membara kepada si Gaple’…
Setelah selesai wawancara kami mengambil foto dengan Mr. Daniel. Untuk pemotretan pertama kami sengaja menyuruh Gaple’ yang memotret… Jtrekkk…

Setelah selesai memotret, Gaple’ protes dan menyuruhku memotretkan dia dengan Mr.Daniel menggunakan HP-nya. Tapi karena keburu-buru kami tidak mendapatkan foto Gaple’ dan Mr.Daniel. Gaple’ kalap dan berlari mengejar Mr.Daniel yang udah ngacir lunga… tanpa basa-basi ia menyuruh Fahmi memotretkan aksinya dengan Mr. Daniel. Jpreeettttt…

0 komentar:

Posting Komentar