XC Story...
AAAAA… Gah… !!!
Kesunyian di ruang perpustakaan siang itu terganggu oleh suara jeritan yang membuat orang pengen ketawa. Tuh suara jeritan familiar banget. Kayanya aku kenal deh. Setelah jeritan itu terdengar berulang-ulang akhirnya seisi perpustakaan penasaran dan keluar, tidak terkecuali aku.
Dan di lapangan tengah kulihat Dito Ary lari-lari gak jelas, sementara itu Hario Wasis dan Rully Syahrul membuntutinya sambil membawa sesuatu yang di bungkus plastik. Lagi ngapain sih mereka.
“eh eh eh kalian tuh lagi ngapain?!!”, kata Ibu Utik yang baru keluar dari perpus karena merasa terganggu.
“ini ini bu… aaa wis toh !! gah aku!”, kata Dito lari-lari menghindar dari Hario dan Rully.
“apa kwi?”, kata Ibu Utik kepada Hario dan Rully.
“nganu bu cuman plastik biasa”, kata Rully innocent.
“ahh ra! Delo!”, kata Ibu Utik.
“itu ada kadalnya bu”, kata Dito.
“kadal apa? Coba delo”, kata Ibu Utik. Heah tuh plastik kini ada dalam genggaman Ibu Utik. Ternyata di dalam plastik itu berisi kadal kecil yang tak berdaya.
“itu udah mati ko bu”, kata Hario.
“ah belum mati bu!”, kata Dito.
“oh, iki kadal sing iso mabur kae yo?”, kata Ibu Utik memandang seksama tuh plastik.
“wii masa kadal bisa mabur?? WAGUUU!!”, kata Dito.
“weh emang cuman manuk thok sing iso mabur?”, kata Ibu Utik gak mau kalah.
“lha manukku ra iso mabur e bu”, imbuh Dito.
“WAGUUU!!”, balas Ibu Utik menirukan gaya Dito saat berkata ‘waguu’
Hahahaha….
Kadal yang bisa terbang
Kamis, 04 Maret 2010 | by Javieradiet
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Posting Komentar