Next Ibox!

XI IPA1 Story…
Waktu itu pelajaran HL [baca: High Learning], seperti biasa mapel yang diampu dua guru ini [baca: Mrs. Siti dan Mrs. Nia], harus dibagi dua kelompok dalam sekali jam mata pelajaran. Kelompok pertama belajar dengan Mrs. Nia di Lab HL, dan kelompok dua [Aku, Catur, Hafidz, Aji, Armina, Sofi, Endah, Anindha, Judan, Dimas, Galih, dkk] belajar di kelas bersama Mrs. Siti.
Seperti biasa, pelajaran HL diisi dengan permainan yang segalanya menggunakan bahasa Inggris. Permainan kali ini adalah tebak-tebakan. Jadi seperti ini cara bermainnya; kami duduk di tempat kami masing-masing, lalu Mrs. Siti akan melempar sebuah Tipe-X kearah kami [tidak boleh melihat], kami yang terkena lemparan Tipe-X dari Mrs. Siti harus maju dan Mrs. Siti akan memberikan sebuah kertas yang berisi sebuah kata, siswa yang tadi disuruh maju akan mendeskripsikan kata dalam kertas itu dan menyuruh kita menebaknya, setelah tertebak, siswa tersebut harus berbalik badan [tidak boleh melihat teman-temannya] sementara teman-temannya saling melempar Tipe-X keteman yang lain [tugas si teman yang berdiri adalah berkata ‘next’ semaunya dan di akhiri dengan berkata ‘stop!’], jika si teman yang berdiri berkata ‘stop!’, maka dilihat Tipe-X berhenti dimana, maka disitulah giliran anak lain yang maju. Dan begitulah seterusnya.
Waktu itu Tipe-X yang dilempar Mrs. Siti mengenai kepalaku, jadilah aku maju kedepan dan mendeskripsikan sebuah kata, setelah tertebak, aku berbalik badan [sementara teman dibelakangku saling melempar Tipe-X] dan kuucapkan ‘next’ semauku; “Next! Next! Next! Stop!”.
Tipe-X ku berhenti di bangku Judan, jadilah dia yang maju, setelah dia mendeskripsikan kata bagiannya dan seseorang mengetahui jawabannya, dia mulai melakukan kegiatan seperti yang aku lakukan. Dan ternyata Tipe-X itu kembali berhenti di tempatku, kembali aku maju, seterusnya begitu, setelah ketiga kali aku maju, teman-teman lain mulai berkata; “Next Ibox! Pokoke Tipe-X kudu berhenti nang bangkune Ibox!”.
“ASEM!”

0 komentar:

Posting Komentar